Artist: Four Year Strong
Album: Enemy Of The World
Label: Universal Motown
Tanggal rilis : 9 maret 2010
Genre: Pop Punk
Album: Enemy Of The World
Label: Universal Motown
Tanggal rilis : 9 maret 2010
Genre: Pop Punk
Sejarah musik punk penuh dengen moment moment brilian seperti contohnya, saat
Dan, Alan dan Jake mencampurkan dua unsur musik, yaitu musik punk yang di usung
oleh Blink 182 yang dipadukan dengan musik hardcore yang di usung oleh
hatebreed yang di akumulasikan menjadi sebuah identitas musik yang baru, dan
aliran musik itulah yang diusung mereka “FOUR YEAR STRONG”. Band asal
Worcester, Massachusetts yang baru merilis album barunya di awal tahun ini.
Di album terbarunya FYS mencoba untuk lebih terbuka selain musikalitasnya yang
juga memang lebih matang dan terkonsep, Jika di bandingkan dengan album
sebelumnya Rise or die Trying (2007) & Explains It All (2009), Enemy Of The
World memang yang terbaik.
Keadaan di atas sepertinya di dukung oleh beberapa faktor semisal mereka
mempunyai produser yang memang benar-benar cimaik yaitu Machine terlihat dalam
beberapa video behind the scene Enemy of the world, Alan Day (vocal /guitar)
Dan O’Connor (vocal / guitar) Josh Lyford (vocal / synth) Joe Weiss (bass) dan
Jackson Massucco (drum) mereka sibuk bertukar pikiran ditambah Jhon Feldman
(mixsed) yang juga selalu mencoba terus mem-push mereka agar menelurkan karya
yang maksimal.
Selain kedewasaan musik di album ini juga FYS mencoba untuk terbuka,
keterbukaan yang tersamar (keterbukaan tapi tersamar? Haha..) coba lihat cover
albumnya! ke lima pemuda gokil dan Berjenggot itu, mencoba mempresentasikan
kegemaran mereka masing-masing contoh, josh yang suka sekali dengan serigala
dan Dan yang mengamuk seperti super hero idolanya yaitu si hijau hulk.
Dari segi lirik keterbukaan ini juga bisa kita rasakan, perhatikan lirik
lagu-lagu mereka di album terbarunya ini, selain mendapatkan inspirasi dari
beberapa film kegemaran mereka, mereka yang banyak menceritakan perjalanan
hidup mereka ketika tour “gig life” mencoba berbagi kisah mereka dalam
bermusik, bagaimana kerasnya hidup sebagai Entertaining, serunya hidup “di jalan”
malewati daratan amerika dengan van mereka, It Must Really Suck To Be Four Year
Rtrong Right Now! COOL!!!!
Cukup tentang keterbukaan, sekarang mari kita bahas tentang kedewasaan dari
sisi musik, hentakan pedal dan pukulan drum dari Jake di sini rata-rata hampir
sama dengan teknik yang dia tampilkan di lagu-lagu mereka sebelumnya, masih
banyak menggunakan roppel, maupun hentakan double pedal yang cukup rapat.
Wasting Time ( Eternal Summer ) dan Find My Way Back merupakan salah satu lagu
di album ini yang menjadi ajang pembuktian Jake bahwa seorang drummer harus
dapat mengakomodasi perubahan mood dan tempo yang ada dalam sebuah lagu, dan
Jake menggarap part drum di sana dengan sangat baik,
Pada album ini karakter bass dari Joe benar -benar digarap secara maksimal
dibandingkan dengan album Rise or Die Trying sehingga suara dari Fender
Precision dengan pickup S.Duncan miliknya menjadi sangat bertenaga dan bersatu
dengan hentakan double pedal milik Jake, Track bass milik Joe juga lebih banyak
diberikan kesempatan untuk show up dengan mengisi berberapa part lagu yang
menampilkan single rhytem yang lebih banyak darinya , mungkin hal ini juga yang
memepengaruhi album ini lebih menghentak walaupun di album ini FYS tidak banyak
menggunakan breakdown yang menjadi ciri khas musik -core seperti di Rise Or Die
Trying.
Komposisi penggunaan synth yang dimainkan oleh Josh “The Wolf” Lyford di album
ini masih sama dengan album FYS yang lain, suara synth masih timbul tenggelam
ke dalam distorsi gitar, hanya saja penempatan synth disini sangatlah tertata,
karena hanya terdapat beberapa part dalam tiap track yang ditambahkan synth,
namun kesan tersebut tidaklah mengurangi ciri powerpop yang ditawarkan FYS,
kesan tersebut malah membuktikan bahwa FYS semakin dewasa dalam menciptakan
musik.
Begitu juga dengan permainan gitar dari Dan dan Alan, di album ini permainan
gitar mereka tetap dahsyat dan kompak! bisa di lihat dari pembagian-pembagian
part gitar yg amat rapih dan tertata namun easy listening hal ini membuktikan
bahwa pernyataan “berpikir kecil untuk menjadi besar” adalah sesuatu yang luar
biasa, hal tersebut telah dibuktikan dengan baik oleh Mr.O’Connor dan Mr.Day
disini, permainan gitar yang mereka tampilkan sangat kompak sehingga terlihat
suatu penampilan duo gitaris yang mengagumkan, walaupun hanya menggunakan
answering fill dari Dan dan Alan, sehingga lagu -lagu yang mereka tampilkan
menjadi lebih nyaman di dengar.
Hal yang menjadi sorotan di album Enemy of The World ini adalah segi vocal,
skill vocal dari Dan, Alan, dan Josh yang mumpuni sangat terlihat, banyak shout
out yang bertenaga dan penuh dengan emosi. terlihat sekali perbedaannya, sangat
mencolok! Dan, Alan dan Josh bernyanyi dengan sangat powerfull. Dalam urusan
vocal FYS juga mengajak salah satu musisi yang bernama Jay Pepito untuk ikut
mengisi suara di lagu What The Hell Is A Gigawatt dan ada lagi, jika kalian
ingin mendengarkan suara Josh dengan tidak ber-scream ria coba dengarkan lagu
Find My Way Back di bagian break, Josh bernyanyi begitu halus pas sekali dengan
mod lagu tersebut.
Di Enemy Of The World juga banyak terdapat penumpukan layer pada track selain
dari suara alat musik yang mereka mainkan, seperti contoh di lagu Wasting Time
(Eternal Summer), Time Paul Revere’s Midnight Ride ataupun Flannel Is The Color
Of My Energy jika didengarkan secara seksama maka akan banyak terdengar suara
teriak-teriakan aneh, suara tertawa, suara tepuk tangan dan suara-suara aneh
lainnya yang sengaja di sematkan ke dalam beberapa track di album ini.
Album terbaru mereka ini memang sebuah pembuktian dan metamorposis kedewasaan
dalam kualitas musik mereka